Selasa, 04 Desember 2018

Mengenal Gaya Belajar


RANCANGAN PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
MAN INSAN CENDEKIA TAPSEL
T.A 2018-2019

I.                   Identitas
A.    Satuan Pendidikan                  : MAN Insan Cendekia TAPSEL
B.     Tahun Ajaran                           : 2018-2019
C.     Semester                                  : I (Ganjil)
D.    Sasaran Pelayanan                   : Kelas XI
E.     Pelaksanan                               : Aida Nurul Fazma Hasibuan
F.      Pihak Terkait                           : -

II.                Waktu dan Tempat
A.    Tanggal                                    : (Sesuai Roster)
B.     Jam Pelajaran                           : (Sesuai Roster)
C.     Volume Waktu                        : 1 JP (45 menit)
D.    Spesifikasi Tempat Belajar      : Di ruang kelas XI

III.             Meteri Pembelajaran
A.    Tema/Sub Tema                       :
a. Tema            : Mengenal Gaya Belajar
b. Sub Tema    : - Pengetian Gaya Belajar
                                      - Jenis-jenis Gaya Belajar

B.     Sumber Materi: Beberapa buku yang berhubungan

IV.             Tujuan/Arah Pengembangan
A.    Pengembangan KES               :
1.      Agar siswa memahami pengertian Pengertian Gaya Belajar
2.      Siswa dapat memahami jenis-jenis Gaya Belajar

B.     Penanganan KES-T
1.      Untuk memberikan pemahaman agar siswa mengenal gaya belajar

V.                Metode dan Teknik
A.    Jenis Layanan              : Layanan Informasi (Format Klasikal)

VI.             Sarana
A.    Media                          : Powerpoint, Video Motivasi
B.     Perlengkapan               : Laptop, LCD, Cok Sambung,

VII.          Sasaran Penilaian Hasil Pembelajaran
Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari) dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh)
A.    KES
1.      Acuan (A): Penggunaan Jenis-jenis gaya belajar
2.      Kompetensi (K): siswa memanfaatkan jenis-jenis gaya belajar
3.      Usaha (U): kegiatan siswa untuk menggunakan hasil tes gaya belajar
4.      Rasa (R): apa yang dirasakan siswa setelah mengetahui jenis gaya belajar
5.      Sungguh-sungguh (S): kesungguhan siswa untuk memanfaatkan hasil tes gaya belajar
B.     KES-T
1.      Mencegah siswa dari ketidak tahuan tentang gaya belajar diri



VIII.       Langkah Kegiatan
A.    Langkah Pengantaran
1.      Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa
2.      Mengecek kehadiran siswa, dan megajak mereka untuk berempati kepada yang tidak hadir
3.      Mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran denganpenuh perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan kegiatan BMB3 berkenaan dengan materi pembelajaran yang akan dibahas
4.      Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran yaitu “Mengenal Gaya Belajar
5.      Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu siswa dapat terhindar ketidak tahuan gaya belajar diri

B.     Langkah Penjajakan
1.      Menyanyakan kepada siswa apa yang mereka pahami tentang gaya belajar
2.      Apa yang mereka rasakan saat mengetahui gaya belajar mereka
3.      Bagaimana sikap, tindakan yang harus mereka laksanakan setelah mengetahui gaya belajar mereka
4.      Apa bentuk tanggung jawab siswa setelah mengetahui gaya belajar mereka

C.     Langkah Penafsiran
1.      Pembahasan tentang Pengertian gaya belajar
2.      Pembahasan tentang jenis-jenis gaya belajar

D.    Langkah Pembinaan
1.      Membahas topic bersama dengan dengan siswa dengan menggunakan strategi BMB3
2.      Membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan jenis-jenis gaya belajar
3.      Mengajak siswa menyimpulkan topik yang baru saja dibahas

E.     Langkah Penilaian dan Tindak Lanjut
1.      Penilaian Hasil
a.       Berpikir: apa yang siswa pikirkan tentang gaya belajar (Unsur A)
b.      Merasa: perasaan positif siswa setelah mengetahui gaya belajar mereka (Unsur R)
c.       Bersikap: bagaimana bersikap setelah mengetahui gaya belajar mereka (Unsur K dan U)
d.      Bertindak: apa tindakan siswa setelah mengetahui gaya belajar mereka (Unsur K dan U)
e.       Bertanggung jawab: bagaimana kesungguhan siswa dalam memanfaatkan hasil tes gaya belajar (Unsur S)
2.      Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran atau pelayanan untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektivitas pembelajaran atau pelayanan yang telah diselenggarakan
3.      Lapelprog dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai disusun Laporan Pelaksanaan Program Layanan (Lapelprog) yang memuat data penilaian hasil dan proses dengan disertai arah tindak lanjutnya
                                                                                                                                                                                                                        Sipirok,                        2018
Kepala Sekolah                                                           Guru BK



                                                                                  AIDA NURUL FAZMA HSB S.Pd
NIP.                                                                          NIP.-  




Materi Layanan
MENGENAL GAYA BELAJAR
DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR

            Gaya belajar seseorang adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam proses belajar. Para guru di beberapa sekolah dasar dan sekolah lanjutan di Amerika  menyadari bahwa setiap orang mempunyai cara yang optimal dalam mempelajari informasi baru. Disadari bahwa pada beberapa murid perlu diajarkan cara-cara lain dari metode belajar yang biasa digunakan. Dengan mengetahui gaya belajar dari masing-masing siswa, seorang guru dapat mendekati hampir semua atau semua murid dengan gaya belajar yang berbeda-beda dalam menyampaikan informasi. Dengan demikian dapat diartikan bahwa gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut.
            Terdapat lima gaya belajar yang dimiliki seseorang. Gaya belajar visual (penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik (gerakan), olfactory (penciuman), dan gustatory (pengecapan). Dari kelima gaya tersebut, yang paling sering digunakan adalah gaya belajar visual, auditori dan kinestetik.
            Dalam buku Quantum Learning dipaparkan tiga modalitas belajar seseorang yaitu: “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan oranga lebih cenderung pada salah satu diantara ketiganya”.

Adapun ciri-ciri seseorang yang belajar dengan gaya-gaya tersebut:
a. Visual
Kekuatan belajar seseorang berdasarkan indera penglihatannya.
Ø  Ciri-cirinya:
·         Lebih suka membaca dari pada dibacakan
·         Jika berbicara, gerakan bola matanya sering ke arah atas dan bicaranya agak cepat
·         Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata
·         Mementingkan penampilan dalam berpakaian pada saat presentasi
·         Nada suara cenderung tinggi
·         Napasnya pendek atau dangkal
·         Tidak mudah terganggu oleh keributan
·         Mengakses informasi dengan melihat ke atas
·         Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
·         Lebih suka musik dari pada seni
·         Mempunyai masalah dalam mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali meminta bantuan orang untuk mengulanginya
 Ø  Cara belajar visual:
·         Lebih banyak membaca buku atau majalah
·         Membuat grafik, diagram atau peta pemikiran
·         Belajar dengan media komputer
·         Membuat poster ringkasan pelajaran
·         Kartu kecil (flowchart) yang mudah dibawa dan digunakan untuk belajar
·         Memberikan warna-warni yang ceria pada catatan/buku
·         Memakai model/alat peraga dalam menjalankan proses belajar
·         Berimajinasi dengan membayangkan sebuah peristiwa
 Ø Strategi-strategi belajar pada gaya belajar visual adalah:
·        Memanfaatkan pengkodean warna untuk membantu daya ingat dangan menggunakan pena warna-warni
·        Menulis kalimat dan istilah yang merupakan informasi kunci dari buku pelajaran
·        Dalam mempelajari informasi yang berupa angka-angka dan rumus, sebaiknya materi tersebut ditulis dalam bentuk pemahaman yang berbentuk tulisan
·        Menandai pada bagian pinggir buku pelajaran dengan kata-kata kunci, simbol dan diagram yang dapat membantu dalam mengingat teks yang telah dibaca
·        Sedapat mungkin, menterjemahkan kata-kata dan ide ke dalam simbol, gambar dan diagram

b. Auditori
Kekuatan belajar seseorang terfokus dengan alat pendengarannya.
Ø  Ciri-ciri:
·         Balajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
·         Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
·         Gerakan bola mata sejajar dengan telinga
·         Penampilan rapi
·         Saat belajar dilakukan dengan bicara kepada dirinya sendiri
·         Mudah terganggu oleh keributan
·         Lebih suka gurau lisan daripada membaca komik
·         Lebih pandai mengeja dengan keras, daripada menuliskannya
·         Berbicara dalam irama yang terpola
·         Mempunyai masalah dengan pembelajaran yang melibatkan visual
·         Dapat mengurangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
·         Suara jelas dan kuat
·         Bicara lebih sedikit
·         Mengakses informasi dengan menengadahkan kepala
 Ø  Cara belajar auditori
·         Membaca dengan suara keras
·         Mendengarkan rekaman atau bisa juga dengan mendengarkan rekamannya sendiri
·         Selalu mendiskusikannya dengan orang lain
·         Belajar dengan mendengarkan
·         Menyampaikan kembali yang dipelajari
·         Belajar dengan media musik atau diiringi dengan musik
·         Kerja kelompok
·         Membutuhkan waktu tenag untuk memikirkan materi
 Ø Strategi untuk mempermudah proses belajar auditori:
·         Mendiskusikan ide-ide secara verbal
·         Membaca materi pelajaran dengan keras
·         Menggunakan musik dalam belajar
·         Ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga
·         Merekam materi pelajaran ke dalam kaset untuk didengarkan kembali sebelum tidur



c. Kinestetik
Kekuatan seseorang yang memiliki gaya  belajar seperti ini, mirip dengan gaya belajar visual, yaitu melalui penglihatnnya
 Ø  Ciri-cirinya
·         Penampilan rapi
·         Gerakan bola mata ke arah bawah
·         Suara cenderung berat
·         Menggunakan gerakan atau bahasa tubuh
·         Mengakses informasi dengan melihat ke bawah
·         Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
·         Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
·         Menyukai permainan yang menyibukan
·         Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
·         Menggunakan jari sebagai petunjukketika membaca
·         Belajar melalui memanipulasi dan praktek
·         Menyentuh orang untuk mendapat perhatian, menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
·         Tidak dapat mengingat geografi, kecuali pernah berada di tempat itu
 Ø  Ciri belajar kinestetik
·         Melibatkan fisik, belajar sambil bereksperimen
·         Membuat model atau media-media belajar
·         Bermain peran
·         Membuat permainan maind mapping ( pemetaan daya ingat)
·         Belajar sambil berjalan
·         Pewarnaan
·         Mengetahui ambak (Apa manfaatnya bagiku) dari yang dipelajarinya.
 Ø Stategi untuk mempermudah gaya belajar kinestetik
·         Sebaiknya belajar tidak sampai berjam-jam
·         Duduk di depan kelas dan membuat catatan selama pelajaran
·         Dalam mengingat informasi baru, menyalin poin-poin kunci pada kertas
·         Memikirkan cara untuk membuat pengetahuan yang nyata, seperti memegang sesuatu yang berkaitan dengan apa yang dipelajari. Misalnya, mempelajari tentang tumbuhan maka gunakan tumbuhan yang sesuan dengan pelajaran tersebut dilanjutkan dengan eksperimen
·         Menggunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan
·         Membiarkan belajar sambil mendengar musik atau mengunyah permen karet
·         Pada saat belajar, cederung tidak bisa diam pada saat mengingat informasi yang penting
            Jika seseorang tidak dapat melihat atau mendengar, atau seseorang tidak dapat merasakan tekstur, bentuk, temperatur, atau berat, atau penolakan di lingkungan, berarti seseorang itu sama sekali tidak mempunyai gaya belajar. Kebanyakan kita belajar dengan banyak gaya, namun kita biasanya lebih menyukai satu cara dari pada yang lainnya. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka lebih suka pada satu gaya karena tidak ada sesuatu gaya yang eksternal yang mengatakan kepada mereka bahwa mereka berbeda dari orang lain. Mengetahui bahwa terdapat perbedaan besar dalam menjelaskan hal-hal seperti mengapa kita mempunyai masalah dalam memahami dan berkomunikasi dengan beberapa orang, dan tidak bermasalah dengan orang lain, dan mengapa kita dapat mengatasi suatu keadaan lebih mudah dari pada orang-orang lain.