RANCANGAN
PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
MAN INSAN CENDEKIA TAPSEL
T.A 2018-2019
I.
Identitas
A. Satuan
Pendidikan : MAN Insan Cendekia TAPSEL
B. Tahun
Ajaran : 2018-2019
C. Semester :
I (Ganjil)
D. Sasaran
Pelayanan : Kelas XI
E. Pelaksanan : Aida Nurul Fazma Hasibuan
F. Pihak
Terkait : -
II.
Waktu dan Tempat
A. Tanggal : (Sesuai Roster)
B. Jam
Pelajaran : (Sesuai Roster)
C. Volume
Waktu : 1 JP (45
menit)
D. Spesifikasi
Tempat Belajar : Di ruang kelas XI
III.
Meteri Pembelajaran
A. Tema/Sub
Tema :
a. Tema :
Mengenal Gaya Belajar
b. Sub Tema : - Pengetian Gaya Belajar
- Jenis-jenis Gaya Belajar
B. Sumber
Materi: Beberapa buku yang berhubungan
IV.
Tujuan/Arah Pengembangan
A. Pengembangan
KES :
1. Agar
siswa memahami pengertian Pengertian Gaya Belajar
2. Siswa
dapat memahami jenis-jenis Gaya Belajar
B. Penanganan
KES-T
1. Untuk
memberikan pemahaman agar siswa mengenal gaya belajar
V.
Metode dan Teknik
A. Jenis
Layanan : Layanan Informasi
(Format Klasikal)
VI.
Sarana
A. Media : Powerpoint, Video Motivasi
B. Perlengkapan : Laptop, LCD, Cok Sambung,
VII.
Sasaran Penilaian Hasil Pembelajaran
Diperolehnya
hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari) dengan
unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh)
A. KES
1. Acuan
(A): Penggunaan Jenis-jenis gaya belajar
2. Kompetensi
(K): siswa memanfaatkan jenis-jenis gaya belajar
3. Usaha
(U): kegiatan siswa untuk menggunakan hasil tes gaya belajar
4. Rasa
(R): apa yang dirasakan siswa setelah mengetahui jenis gaya
belajar
5. Sungguh-sungguh
(S): kesungguhan siswa untuk memanfaatkan hasil tes gaya belajar
B. KES-T
1. Mencegah
siswa dari ketidak tahuan tentang gaya belajar
diri
VIII. Langkah
Kegiatan
A. Langkah
Pengantaran
1. Mengucapkan
salam dan mengajak siswa berdoa
2. Mengecek
kehadiran siswa, dan megajak mereka untuk berempati kepada yang tidak hadir
3. Mengajak
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran denganpenuh perhatian, semangat dan
penampilan dengan melakukan kegiatan BMB3 berkenaan dengan materi pembelajaran
yang akan dibahas
4. Menyampaikan
arah materi pokok pembelajaran yaitu “Mengenal Gaya
Belajar”
5. Menyampaikan
tujuan pembahasan yaitu siswa dapat terhindar ketidak tahuan gaya belajar diri
B. Langkah
Penjajakan
1. Menyanyakan
kepada siswa apa yang mereka pahami tentang gaya belajar
2. Apa yang
mereka rasakan saat mengetahui gaya belajar mereka
3. Bagaimana
sikap, tindakan yang harus mereka laksanakan setelah mengetahui
gaya belajar mereka
4. Apa
bentuk tanggung jawab siswa setelah mengetahui gaya belajar
mereka
C. Langkah
Penafsiran
1. Pembahasan
tentang Pengertian gaya belajar
2. Pembahasan
tentang jenis-jenis gaya belajar
D. Langkah
Pembinaan
1. Membahas topic bersama dengan dengan siswa dengan menggunakan strategi
BMB3
2. Membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan jenis-jenis gaya
belajar
3. Mengajak siswa menyimpulkan topik yang baru saja dibahas
E. Langkah
Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Hasil
a. Berpikir:
apa yang siswa pikirkan tentang gaya belajar (Unsur
A)
b. Merasa:
perasaan positif siswa setelah mengetahui gaya belajar mereka (Unsur
R)
c. Bersikap:
bagaimana bersikap setelah mengetahui gaya belajar mereka (Unsur
K dan U)
d. Bertindak:
apa tindakan siswa setelah mengetahui gaya belajar mereka (Unsur
K dan U)
e. Bertanggung
jawab: bagaimana kesungguhan siswa dalam memanfaatkan hasil tes gaya belajar (Unsur S)
2. Penilaian
Proses
Melalui
pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran atau pelayanan untuk
memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektivitas pembelajaran atau
pelayanan yang telah diselenggarakan
3. Lapelprog
dan Tindak Lanjut
Setelah
kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai disusun Laporan Pelaksanaan
Program Layanan (Lapelprog) yang memuat data penilaian hasil dan proses dengan
disertai arah tindak lanjutnya
Sipirok, 2018
Kepala Sekolah Guru BK
AIDA NURUL FAZMA HSB S.Pd
NIP. NIP.-
MENGENAL
GAYA BELAJAR
DAN
HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR
Gaya
belajar seseorang adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam proses
belajar. Para guru di beberapa sekolah dasar dan sekolah lanjutan di
Amerika menyadari bahwa setiap orang mempunyai cara yang optimal dalam
mempelajari informasi baru. Disadari bahwa pada beberapa murid perlu diajarkan
cara-cara lain dari metode belajar yang biasa digunakan. Dengan mengetahui gaya
belajar dari masing-masing siswa, seorang guru dapat mendekati hampir semua
atau semua murid dengan gaya belajar yang berbeda-beda dalam menyampaikan
informasi. Dengan demikian dapat diartikan bahwa gaya belajar adalah cara yang
cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan
memproses informasi tersebut.
Terdapat
lima gaya belajar yang dimiliki seseorang. Gaya belajar visual (penglihatan),
auditori (pendengaran), kinestetik (gerakan), olfactory (penciuman), dan gustatory
(pengecapan). Dari kelima gaya tersebut, yang paling sering digunakan adalah
gaya belajar visual, auditori dan kinestetik.
Dalam
buku Quantum Learning dipaparkan tiga modalitas belajar seseorang yaitu:
“modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing-masing
dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan
tertentu, kebanyakan oranga lebih cenderung pada salah satu diantara
ketiganya”.
Adapun ciri-ciri seseorang yang belajar dengan
gaya-gaya tersebut:
a. Visual
Kekuatan belajar seseorang berdasarkan indera
penglihatannya.
Ø Ciri-cirinya:
·
Lebih
suka membaca dari pada dibacakan
·
Jika
berbicara, gerakan bola matanya sering ke arah atas dan bicaranya agak cepat
·
Seringkali
mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata
·
Mementingkan
penampilan dalam berpakaian pada saat presentasi
·
Nada
suara cenderung tinggi
·
Napasnya
pendek atau dangkal
·
Tidak
mudah terganggu oleh keributan
·
Mengakses
informasi dengan melihat ke atas
·
Mengingat
yang dilihat, dari pada yang didengar
·
Lebih
suka musik dari pada seni
·
Mempunyai
masalah dalam mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali
meminta bantuan orang untuk mengulanginya
Ø Cara
belajar visual:
·
Lebih
banyak membaca buku atau majalah
·
Membuat
grafik, diagram atau peta pemikiran
·
Belajar
dengan media komputer
·
Membuat
poster ringkasan pelajaran
·
Kartu
kecil (flowchart) yang mudah dibawa dan digunakan untuk belajar
·
Memberikan
warna-warni yang ceria pada catatan/buku
·
Memakai
model/alat peraga dalam menjalankan proses belajar
·
Berimajinasi
dengan membayangkan sebuah peristiwa
Ø Strategi-strategi
belajar pada gaya belajar visual adalah:
·
Memanfaatkan pengkodean warna untuk
membantu daya ingat dangan menggunakan pena warna-warni
·
Menulis kalimat dan istilah yang
merupakan informasi kunci dari buku pelajaran
·
Dalam mempelajari informasi yang
berupa angka-angka dan rumus, sebaiknya materi tersebut ditulis dalam bentuk
pemahaman yang berbentuk tulisan
·
Menandai pada bagian pinggir buku
pelajaran dengan kata-kata kunci, simbol dan diagram yang dapat membantu dalam
mengingat teks yang telah dibaca
·
Sedapat mungkin, menterjemahkan
kata-kata dan ide ke dalam simbol, gambar dan diagram
b. Auditori
Kekuatan belajar seseorang terfokus dengan alat
pendengarannya.
Ø Ciri-ciri:
·
Balajar
dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
·
Senang
membaca dengan keras dan mendengarkan
·
Gerakan
bola mata sejajar dengan telinga
·
Penampilan
rapi
·
Saat
belajar dilakukan dengan bicara kepada dirinya sendiri
·
Mudah
terganggu oleh keributan
·
Lebih
suka gurau lisan daripada membaca komik
·
Lebih
pandai mengeja dengan keras, daripada menuliskannya
·
Berbicara
dalam irama yang terpola
·
Mempunyai
masalah dengan pembelajaran yang melibatkan visual
·
Dapat
mengurangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
·
Suara
jelas dan kuat
·
Bicara
lebih sedikit
·
Mengakses
informasi dengan menengadahkan kepala
Ø Cara
belajar auditori
·
Membaca
dengan suara keras
·
Mendengarkan
rekaman atau bisa juga dengan mendengarkan rekamannya sendiri
·
Selalu
mendiskusikannya dengan orang lain
·
Belajar
dengan mendengarkan
·
Menyampaikan
kembali yang dipelajari
·
Belajar
dengan media musik atau diiringi dengan musik
·
Kerja
kelompok
·
Membutuhkan
waktu tenag untuk memikirkan materi
Ø Strategi
untuk mempermudah proses belajar auditori:
·
Mendiskusikan
ide-ide secara verbal
·
Membaca
materi pelajaran dengan keras
·
Menggunakan
musik dalam belajar
·
Ikut
berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga
·
Merekam
materi pelajaran ke dalam kaset untuk didengarkan kembali sebelum tidur
c. Kinestetik
Kekuatan seseorang yang memiliki gaya belajar
seperti ini, mirip dengan gaya belajar visual, yaitu melalui penglihatnnya
Ø Ciri-cirinya
·
Penampilan
rapi
·
Gerakan
bola mata ke arah bawah
·
Suara
cenderung berat
·
Menggunakan
gerakan atau bahasa tubuh
·
Mengakses
informasi dengan melihat ke bawah
·
Menghafal
dengan cara berjalan dan melihat
·
Tidak
terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
·
Menyukai
permainan yang menyibukan
·
Merasa
kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
·
Menggunakan
jari sebagai petunjukketika membaca
·
Belajar
melalui memanipulasi dan praktek
·
Menyentuh
orang untuk mendapat perhatian, menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
·
Tidak
dapat mengingat geografi, kecuali pernah berada di tempat itu
Ø Ciri
belajar kinestetik
·
Melibatkan
fisik, belajar sambil bereksperimen
·
Membuat
model atau media-media belajar
·
Bermain
peran
·
Membuat
permainan maind mapping ( pemetaan daya ingat)
·
Belajar
sambil berjalan
·
Pewarnaan
·
Mengetahui
ambak (Apa manfaatnya bagiku) dari yang dipelajarinya.
Ø Stategi
untuk mempermudah gaya belajar kinestetik
·
Sebaiknya
belajar tidak sampai berjam-jam
·
Duduk
di depan kelas dan membuat catatan selama pelajaran
·
Dalam
mengingat informasi baru, menyalin poin-poin kunci pada kertas
·
Memikirkan
cara untuk membuat pengetahuan yang nyata, seperti memegang sesuatu yang
berkaitan dengan apa yang dipelajari. Misalnya, mempelajari tentang tumbuhan
maka gunakan tumbuhan yang sesuan dengan pelajaran tersebut dilanjutkan dengan eksperimen
·
Menggunakan
warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan
·
Membiarkan
belajar sambil mendengar musik atau mengunyah permen karet
·
Pada
saat belajar, cederung tidak bisa diam pada saat mengingat informasi yang
penting
Jika
seseorang tidak dapat melihat atau mendengar, atau seseorang tidak dapat
merasakan tekstur, bentuk, temperatur, atau berat, atau penolakan di
lingkungan, berarti seseorang itu sama sekali tidak mempunyai gaya belajar.
Kebanyakan kita belajar dengan banyak gaya, namun kita biasanya lebih menyukai
satu cara dari pada yang lainnya. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa
mereka lebih suka pada satu gaya karena tidak ada sesuatu gaya yang eksternal
yang mengatakan kepada mereka bahwa mereka berbeda dari orang lain. Mengetahui
bahwa terdapat perbedaan besar dalam menjelaskan hal-hal seperti mengapa kita
mempunyai masalah dalam memahami dan berkomunikasi dengan beberapa orang, dan
tidak bermasalah dengan orang lain, dan mengapa kita dapat mengatasi suatu
keadaan lebih mudah dari pada orang-orang lain.